Metode Pembelajaran Jigsaw dan Team Games Tournament (TGT)Metode Pembelajaran Jigsaw dan Team Games Tournament (TGT) – Pada kesempatan ini admin tongkis. Metode Pembelajaran Jigsaw dan Team Games Tournament (TGT). Metode Team Games Tournament Tgt Album
Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen- komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik- baiknya. Siswa dari masing- masing kelompok yang bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari yang terdiri dari dua atau tiga orang. Siswa- siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam: a) belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya; b) merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing- masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Metode TGT, TGT (Teams Games Tournament). Achievement Division dan Team Games Tournament Ditinjau dari Sikap Percaya Diri. TGT (Teams Games Tournament). Penelitian yang mengkaji tentang efektivitas penggunaan metode TGT (team games tournament) dalam peningkatan hasil belajar mata kuliah pengetahuan lingkungan. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa. Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan. Metode Pembelajaran Team Games Tournament (TGT)Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Ada. 5 komponen utama dalam komponen utama dalam TGT yaitu: 1. Penyajian kelas. Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar- benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok. Kelompok (team)Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game. Game. Game terdiri dari pertanyaan- pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan- pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan. Turnamen. Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya. Team recognize (penghargaan kelompok)Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing- masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata- rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata- rata skor 4. Great Team” apabila rata- rata mencapai 4. Good Team” apabila rata- ratanya 3. Demikianlah info singkat tentang Metode Pembelajaran Jigsaw dan Team Games Tournament (TGT) dari admin, semoga bermanfaat. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament)Pada postingan kali ini saya akan mengulas tentang model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Salah satunya adalah model pembelajaran TGT (Teams. Games Tournament). Menurut Kurniasari (2. TGT. merupakan model pembelajaran kooperatif dengan membentuk kelompok- kelompok. Inti dari model ini adalah adanya game dan turnamen akademik. Sebelum memulai game. Masing- masing siswa nantinya akan mewakili kelompoknya untuk bersaing. Setelah kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. LKS dalam kelompoknya masing- masing. Apabila ada anggota kelompok. Untuk memastikan apakah semua anggota kelompok telah. Game. hanya diikuti oleh perwakilan dari masing- masing kelompok, sedangkan turnamen. Ketika turnamen akademik, siswa akan dipisahkan. Setiap meja. turnamen terdiri dari beberapa siswa yang mewakili kelompoknya masing- masing. Maksudnya, siswa yang berada. Hal. ini dapat ditentukan berdasarkan nilai yang diperoleh saat pre- test. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan. TGT. Menurut Slavin (2. TGT ada lima tahap, yaitu: tahap presentasi. Uraian selengkapnya sebagai berikut: 2. A. Presentasi kelas. Guru menyampaikan materi. Selain menyajikan materi, pada tahap ini guru juga. Pada. tahap ini, siswa juga dapat diikutsertakan saat penyajian materi. Bahkan agar. lebih menarik, penyajian materi bisa disajikan dalam bentuk audiovisual yang. CD interaktif seperti yang dilakukan dalam penelitian ini. Pada. saat penyajian materi, siswa harus benar- benar memperhatikan serta berusaha. Selain itu, siswa dituntut berpartisipasi aktif. Setelah. penyajian materi oleh guru, siswa kemudian berkumpul berdasarkan kelompok yang. Setiap tim atau kelompok terdiri dari 3 sampai 5 siswa yang. Dalam kelompoknya siswa berusaha mendalami materi yang. Guru. kemudian memberikan LKS untuk dikerjakan. Siswa lalu mencocokkan jawabannya. Bila ada siswa yang mengajukan pertanyaan. Apabila teman sekelompoknya tidak ada yang bisa menjawabnya, maka. Belajar. dalam kelompok sangat bermanfaat, karena dapat mengembangkan keterampilan sosial. Keterampilan sosial memupuk keterampilan kerja sama siswa. Keterampilan. sosial yang dimaksud adalah berbagi tugas dengan anggota kelompoknya, saling. Apabila. siswa telah selesai mengerjakan LKS bersama anggota kelompoknya, tugas siswa. Game. dimainkan oleh perwakilan dari tiap- tiap kelompok pada meja yang telah. Di meja tersebut terdapat kartu bernomor yang berhubungan dengan. Siswa yang tidak bermain juga berkewajiban mengerjakan soal- soal game. Turnamen diikuti oleh. Tiap- tiap siswa akan ditempatkan di meja turnamen dengan siswa. Jadi, dalam satu meja. Meja. turnamen diurutkan dari tingkatan kemampuan tinggi ke rendah. Meja 1 untuk. siswa dengan kemampuan tinggi, meja 2 untuk siswa dengan kemampuan sedang. Meja. 3 untuk siswa dengan kemampuan di bawah siswa- siswa di meja 2, dan seterusnya. Soal- soal turnamen harus. Jadi, guru membuat kartu soal yang sulit. Siswa. yang mendapat skor tertinggi akan naik ke meja yang setingkat lebih tinggi. Setelah. siswa ditempatkan dalam meja turnamen, maka turnamen dimulai dengan. Aturan- aturan turnamen TGT yaitu: (1) cara. Untuk. memulai permainan, terlebih dahulu ditentukan pembaca pertama. Cara menentukan. siswa yang menjadi pembaca pertama adalah dengan menarik kartu bernomor. Siswa. yang menarik nomor tertinggi adalah pembaca pertama. Setelah. pembaca pertama ditentukan, pembaca pertama kemudian mengocok kartu dan mengambil. Pembaca pertama lalu membacakan soal yang berhubungan. Setelah itu, semua siswa harus mengerjakan. Setelah si pembaca memberikan. I (siswa yang berada di sebelah kirinya) berhak. Apabila. penantang I berniat menantang jawaban pembaca, maka penantang I memberikan. Jika penantang I melewatinya, penantang II boleh menantang. Begitu seterusnya sampai semua penantang menentukan akan. Apabila. semua penentang sudah menantang atau melewati, penantang II memeriksa lembar. Siapapun. yang jawabannya benar berhak menyimpan kartunya. Jika jawaban pembaca salah. Sanksi tersebut adalah dengan mengembalikan kartu yang. Siswa. yang tadinya menjadi penantang I berganti posisi menjadi pembaca, penantang II. I, dan pembaca menjadi penantang yang terakhir. Setelah itu. turnamen berlanjut sampai kartu habis atau sampai waktu yang ditentukan guru. Apabila turnamen telah berakhir, siswa mencatat. Pemberian poin. turnamen selanjutnya dilakukan oleh guru. Selanjutnya, poin- poin tersebut dipindahkan ke. Untuk menghitung rerata. Penghargaan kelompok.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
November 2017
Categories |